Kamis, 8 September 2011
02.00 AM
Alhamdulillah.
Segala puji bagi-Mu ya Allah, Tuhan Maha Pemurah dan Maha Penyayang
Yang Menguasai Hari Pembalasan
Tunjukilah aku jalan-Mu yang lurus
Jalan bagi orang-orang yang Kau tunjukan rahmat, bukan jalan yang Kau sesatkan
Terima kasih ya Allah, atas segala nikmat yang masih kau curahkan hingga malam ini
Terima kasih atas segala petunjuk dan kemudahan yang Kau karuniakan
Terima kasih atas mata, hidung, telinga dan mulut yang Kau berikan
Ampun untuk nikmat mata ini yang tidak kugunakan dengan baik, telinga yang tidak menghiraukan apa yang seharusnya dihiraukan, hidung yang tidak bersyukur atas nikmat dan mulut yang selalu menyakiti.
Tunjukilah aku jalan-Mu yang lurus.
Ringankanlah langkah ku Tuhan
Hiasi dan curahkan hati ini dengan keikhlasan dan kesabaran
Jauhkan hati ini dari segala sifat iri, benci, kikir, dengki dan dusta
Ringankan hati hamba, ikhlaskan, lapangkan sabar
Sudah lama aku tidak merasakan yang seperti ini, Tuhan, Kau begitu dekat dengan ku.
Alhamdulillah ya Allah
Ampunkanlah dan berkahkanlah hamba
Dalam sujud
yang terbayang adalah Ibu
Ibu dengan rambutnya yang mulai memutih
Ah, masih ingat beberapa waktu lalu, beliau memintaku untuk mencabuti satu persatu ubannya itu
"Rambut yang sudah putih ini, gatal Nak, Ibu sudah tua. Bantu carikan dan cabutkan ya," itu pintanya.
Hatiku bergetar, waktu begitu cepat berputar
Dada menjadi berat
Semakin memuncak ketakutan, jika suatu saat, Allah berkehendak lain
Siluet wajah itu begitu terpatri, Bapak
Bapak dengan kulit yang seperti terbakar sinar matahari karena banting tulang di siang hari untukku
Dengan guritan kulit yang mulai tidak mulus lagi pertanda kulit semakin mengerut
kernyit dahi yang seperti bergejolak dalam pikirnya karena memikirkanku
Tulang-tulangnya yang begitu keras pertanda Beliau adalah pekerja keras untuk keluarganya
Ah, jadi ingat beberapa waktu lalu
Sesaat sebelum berangkat kerja, Bapak memelukku sangat erat dan mengucapkan,
"hati-hati di Bogor. hati-hati di bandara dengan barang bawaannya. jangan pernah sendiri. maaf Bapak tidak bisa mengantar, karena harus bekerja."
Dan beliau melambaikan tangannya untuk meninggalkan rumah
Setiap saat itu pula, takutku memuncak, takut jika suatu saat Allah berkendak lain
Takut
Jika nanti tidak ada kesempatan lagi terdengar dari mulut Ibuku untuk mencabut rambutnya yang sudah putih itu
Takut
Jika lambaian tangan dan dekapan Bapak itu tidak akan ada lagi
Astaghfirulah hal 'adzim
Astaghfirulah hal 'adzim
Astaghfirulah hal 'adzim
Ya Rabb, jauhkan aku dari itu semua
Panjangkan usia orangtuaku, Bapak dan Ibuku, agar ada kesempatan untuk ku membahagiakan, merawat dan menjaga mereka hingga kapan pun itu.
Hukumlah aku, tegurlah aku, jika hati mereka sakit dan mata mereka menangis karena aku
Tuhan, aku berjanji sukses demi senyum mereka
Dalam simpuh
Ya Allah, Engkaulah Maha Menentukan, Maha Mengetahui dan Maha Memberikan Petunjuk
Aku bahagia, hidupku ada dalam dekapan-Mu
Aku bahagia dan yakin, pasti Kau sudah menuliskan semua yang terbaik untukku
Pasrah ini bukan tanpa ikhtiar
Aku yakin atas semua ketetapan-Mu
Maka doaku, jauhkanlah jika memang itu tidak baik dan dekatkanlah jika itu yang terbaik untukku
Dewasakan hati dan fikiranku
Ikhlaskan segala kecewa
Jauhkan hati dari iri, kikir, dengki dan dusta
Lapangkan hati dengan sabar
Rangkul hamba dalam sholat ya Rabb
Tunjukan, ringankan, dan berkahkan langkah di sisa usia ini
Segala Puji Bagi-Mu Ya Rabb, untuk nikmatmu hingga usiaku saat ini
Barokalloh gian, di usiamu yang ke 22 ini ♥
selamat ulang tahun ya :*
BalasHapusmakasih banyak sayaaaaaang =*
BalasHapusaku tunggu kado mu =)