Boleh ya aku rindu sedikit. Rindu jaman-jaman dulu. Jaman-jaman, kamu nampak selalu mengkhawatirkan aku melebihi kamu mengkhawatirkan diri kamu sendiri. Jaman-jaman, kamu memperhatikan aku penuh, tanpa harus aku minta diperhatikan. Jaman-jaman, kamu meminta menjemput aku, tanpa aku meminta sedikit pun. Jaman-jaman kamu gesit mengucapiku selamat malam dan selamat tidur. Dan kadang, aku tidak membalas di malam hari, kamu gesit mengucapiku selamat pagi, selamat beraktivitas disetiap pagi.
Ditanyainya sehari-hari, "Hari ini kuliah apa? dimana? Belajar yang rajin ya.." pesannya. Terus ditanyainya, "Pulang kuliah jam berapa? Pulang sama siapa? Aku jemput ya?", pintanya. Jika aku menolak, terus saja kamu mengirimiku pesan singkat,"Habis kuliah ngapain? Jangan lupa makan ya. Istirahat.."
Jaman-jaman, kamu super khawatir, "Berobat aja yuk! udah minum obat? Jangan kecapean ya." Meski aku hanya alergi sedikit, flu ringan, dan lelah sedikit. Malamnya, ketika aku usai beraktivitas, "Aku jemput aja ya, biar kamu gak makin sakit." Pintanya. Dan, ketika aku turun dari motormu yang super berisik itu, kamu bilang, "Jangan lupa istirahat yang bener. Besok kuliah. Dan lagi, terus ceria ya. Jangan lupa senyum." Aku hanya berucap, "Iya, terima kasih banyak ya. Kamu juga." Dan, lalu aku berlalu.
Jaman-jaman, ya, jaman-jaman kamu cari perhatian dan super gesit memberikan perhatian, agar aku memperhatikan kamu. Jaman-jaman 3,5 tahun yang lalu. Jaman-jaman kamu pedekate ke aku, yang 1 (SATU) tahun lamanya. (Till now, i can't suppose, how hard your effort for getting me. and, how i really really to be very getting scarce girl :p)
Sekarang, kita sudah saling mengenal satu sama lain lebih dalam. Sudah semakin mengerti dan memahami, kapan aku dan kamu harus saling memahami dan memberikan perhatian yang lebih pada kapasitas yang tepat. Satu sama lain sudah semakin tahu bagaimana kita harus saling memberi dan menerima. Berkeluh dan mendengar. Memperbaiki dan semakin menyayangi. Namun, kadang rutinitas semakin membuat kita lupa, untuk melakukan hal kecil tapi berarti. Ucapan selamat malam kadang terlewat. Selamat pagi dan saling memberikan semangat pun kadang terlupa. Apalagi yang lainnya, seperti yang aku rindukan tadi. Tapi, kamu harus tahu. Aku, hanya rindu. Sedikit. Blah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar