4.28.2011

BAB 2. Motivasi Konsumen (Chapter 2. Consumer Motivation)

Summarized by: Gian Nubekti ( Majoring Community Nutrition of Human Ecology Faculty, Bogor Agricultural University
Based on Ujang Sumarwan.2003. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran ( Consumers Behaviour: Theory and Application in Marketing).

see also: my best lecture, Ujang Sumarwan, Ph.D.



Schiffman dan Kanuk (2000, hal 63) mendefinisikan motivasi “Motivation can be described as driving force within individuals that impels them to action. This driving force is produced by state of tensio, which exist as the result of an unfulfilled need.”
Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan (state of tension) antara yang seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan. Kebutuhan yang dirasakan tersebut mendorong seseorang untuk melakukan tindakan memenuhi kebutuhan tersebut. Inilah yang disebut motivasi.

Model Motivasi
1. Kebutuhan
Kebutuhan yang dirasakan konsumen (felt need) bisa muncul oleh faktor dari diri konsumen sendiri dan dari faktor luar konsumen. Kebutuhan yang datang dari seseorang disebut sebagai kebutuhan fisiologis (innate needs/kebutuhan primer). Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang diciptakan yang muncul sebagai reaksi konsumen terhadpa lingkungan dan budayanya.
2. Tujuan
Tujuan adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan ada karena adanya kebutuhan. Tujuan dibedakan ke dalam tujuan generik (generic goals), yaitu kategori umum dari tujuan yang dipandang sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan.
Teori Kebutuhan
Maslow mengemukakan lima kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingannya, yaitu:
a. Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan tubuh manusia untuk mempertahankan hidup. Kebutuhan tersebut meliputi makanan, air, udara, rumah, pakaian dan seks.
b. Kebutuhan rasa aman
Kebutuhan rasa aman adalah kebutuhan tingkat kedua setelah kebutuhan dasar. Ini merupakan perlindungan bagi fisik manusia dari ganguan kriminal dan lain-lain, sehingga ia bisa hidup dengan aman dan nyaman ketika berada dirumah ataupun ketika bepergian.
c. Kebutuhan sosial
Kebutuhan sosial didasarkan pada perlunya manusia berhubungan dengan satu sama lainnya.
d. Kebutuhan ego
Kebutuhan ego atau esteem adalah kebutuhan untuk berprestasi sehingga mencapai derajat yang lebih tinggi dari kebutuhan yang lainnya.
e. Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan aktualisasi diri yaitu keinginan dari seorang individu untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaik sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar