4.28.2011

BAB 3. Kepribadian Konsumen (Chapter 3. Consumer Personality)

Summarized by: Gian Nubekti ( Majoring Community Nutrition of Human Ecology Faculty, Bogor Agricultural University
Based on Ujang Sumarwan.2003. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran ( Consumers Behaviour: Theory and Application in Marketing).

see also: my best lecture, Ujang Sumarwan, Ph.D.


definisi
Kepribadian berkaitan dengan adanya perbedaan karakteristik yang paling dalam pada diri manusia, perbedaan karakteristik tersebut menggambarkan ciri unik dari masing-masing individu. Karakteristik dari kepribadian diantaranya menggambarkan perbedaan individu, menunjukkan konsistensi dan berlangsung lama, serta dapat berubah.



Teori Kepribadian
1. Teori Kepribadian Freud
Menurut Sigmun Freud, manusia terdiri dari 3 unsur yang saling berinteraksi, yaitu:
1) Id, adalah aspek biologis dari dalam diri manusia yang ada dari sejak lahir dan mendorong munculnya kebutuhan fisiologis seperti lapar, haus, dan seks yang secara alami manusia akan melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan tersebut tanpa memperhatikan konsekuensi dari perilakunya itu.
2) Superego, adalah aspek psikologis dalam diri manusia yang menggambarkan sifat manusia untuk tunduk kepada norma-norma social, etika dan nilai-nilai masyarakat, kecenderungan sifat manusia yang selalu ingin berbuat baik sesuai dengan norma dan etika serta aturan-aturan yang berlaku di masyarakatnya. Superego berfungsi untuk mengurangi atau menekn nafsu biologis (Id) yang ada dalam diri manusia sehingga tidak mengulangi kesalahan kembali. Id dan superego dianggap sebagai dorongan yang tidak disadari oleh manusia.
3) Ego, adalah unsur yang bisa disadari dan dikontrol oleh manusia menjadi penengah antara id dan superego dan menyeimbangkan yang ingin dipenuhi oleh id dan yang dituntut oleh superego sesuai dengan norma sosial. Ego bekerja dengan prinsip realitas, yaitu berusaha agar manusia dapat memenuhi kebutuhan fisiologisnya tetapi sesuai dengan aturan baik dan buruk menurut masyarakat.
2. Teori Neo-Freud (Teori Sosial Psikologi)
Teori ini merupakan kombinasi dari sosial dan psikologi yang menekankan bahwa manusia berusaha untuk memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat dan masyarakat membantu individu dalam memenuhi kebutuhan dan tujuannya, jadi hubungan sosial adalah faktor dominan dalam pembentukan dan pengembangan kepribadia manusia.
Menurut Horney, model kepribadian manusia terdiri dari tiga kategori sebagai berikut:
1) Compliant, kepribadian yang dicirikan adanya ketergantungan seseorang kepada orang lain. Orang dengan kepribadian ini akan selalu mendekat dengan orang-orang sekelilingnya.
2) Agrressive, kepribadian yang dicirikan adanya motivasi untuk memperoleh kekuasaan. Orang seperti ini cenderung berlawanan dengan orang lain, selalu ingin dipuji dan cenderung memisahkan diri dari orang lain.
3) Detached, kepribadian yang dicirikan selalu ingin bebas, mandiri, mengandalkan diri sendiri, dan inging bebas dari berbagai kewajiban. Orang tersebut biasanya menghindari orang-orang lain.
3. Teori Ciri (Trait Theory)
Teori ciri mengklasifikasikan manusia kedalam kerakteristik atau sifat cirinya yang paling menonjol. Ciri atau trait adalah karakteristik psikologi yang khusus berupa sifat atau karakteristik yang membedakan antar satu individu dengan individu lainnya yang bersifat permanen dan konsisten.

Gaya hidup
Gaya hidup mencerminkan pola konsumsi yang menggambarkan pilihan seseorang bagaimana ia menggunakan waktu dan uang. Dapat disimpulkan bahwa gaya hidup lebih menggambarkan perilaku sseorang, yaitu bagaimana ia hidup, menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu yang dimilikinya. Gaya hidup berbeda dengan kepribadian. Kepribadian lebih menggambarkan karakteristik terdalam yang ada pada diri manusia. Gaya hidup seringkali digambarkan dengan kegiatan, minat dan opini seseorang (activities, interest, and opinions). Gaya hidup seseorang biasanya tidak permanen dan cepat berubah.
Psikografik adalah suatu instrumen untuk mengukur gaya hidup, kepribadian dan demografik konsumen yang memberikan pengukuran kuantitatif dan bisa dipakai untuk menganalisis data yang sangat besar. Psikografik sering diartikan sebagai pengukuran kegiatan, minat dan pendapat konsumen. Analisis ini biasanya digunakan untuk melihat segmen pasar atau riset konsumen yang menggambarkan segmen konsumen dalam hal kehidupan, pekerjaan, dan aktivitas lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar